Aku adalah cewek yang sekarang bersekolah di SMA Negri di kotaku, sekarang aku duduk di bangku kelas 11. Aku adalah cewek periang yang sedikit suka emosi bila ada sesuatu hal yang menggagguku. Aku sudah berulang kali berganti-ganti pacar dan aku engga ngerti apa gunanya semua cowok itu.
Semenjak aku SMP, aku dititipkan dirumah nenek ku yang tidak jauh dari sekolahku. Sejak saat itu juga aku merasa bahwa aku telah dilupakan oleh kedua orang tuaku yang tinggalnya telah jauh dari rumahku. Hatiku mulai resah karena di rumah nenek ku itu semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing. Yang ingin kukatakan saat itu hanyalah "aku pengen balik lagi kaya dulu, alaupun aku selalu ribut dengan ibu hanyakarena amasalah kecil'. Tapi setalah aku menjalani hidup sendiri selama 1 tahun di rumah nenekku aku menjadi sering keluar rumah, entah itu ke rumah teman atau kemanalah.
Puncak dari kenakalanku itu adalah kelas 9. Entah ada setan apa yang merasuki pikiranku hingga akhirnya aku melakukan hal yang seharusnya tidak kulakukan. Aku tertangkap basah, dan di benak hanya terpikir bagaimana kalau kedua orang tuaku tau :'(. Dan akhirnya orang tuaku tau dengan sendirinya hal itu, betapa malunya diriku saat itu. Membuat ayahku yang selalu berangkat dini hari untuk bekerja dan pulang hampir tengah malam itu sangat sedih dan pilu dengan kelakuanku itu. Aku sungguh sedih ketika orang tuaku sedih :'(. Di benakku tidak ada kata lain selain "maafkan aku bapak, aku telah membuatmu sedih dan malu dengan kelakuanku".
Karena kejadian itu, hingga kini ayahku selalu menanyakan dengan lengkap kemana aku pergi, dengan siapa aku pergi, kembali jam berapa, dan apa tujuanku untuk pergi. Aku memang sedikit risih dengan itu, tapi aku mengerti betapa ayah dan ibuku sangat menyayangiku hingga mereka berlaku seperti itu dan aku berfikir belum tentu selain kedua orangtuaku menanyakan itu.
Kelas 1 SMA aku di beri amanat oleh ayahku untuk memebaa motor kesekolah, karena beliau sangat kasian denganku yang tiap hari berjalan ke sekolah atau diantar oleh temanku. Tapi belum seminggu aku memakainya, aku menghilangkan barang yang diamanatkan oleh ayahku. Saat aku pergi itu, aku memang berbohong kepada ayah dan ibuku kemana aku pergi.